Program ini terselenggara
atas kerjasama Pemkab Kutai Kartanegara dengan Special Envoy of Seychelles for
ASEAN. 10 Pelajar / Mahasiswa dari 8 negara seperti Jepang, Belanda, Italia,
Francis, Madagaskar, Dominica, Liberia & Belgia mengunjungi Kabupaten Kutai
Kartanegara untuk berwisata dan juga sekaligus belajar.
Day 1 : Satu persatu peserta tiba di Guest House
di Jl. Mawar, Tenggarong. Sehubungan kegiatan akan di mulai besok hari, hari
pertama hanya akan diisi dengan perkenalan masing – masing peserta supaya bisa
saling mengenal satu sama lain. Di Guest house, peserta seolah – olah di rumah
sendiri karena untuk urusan mencuci (pakaian dan piring) di lakukan oleh masing
– masing individu. Makanan dipersiapkan di Guest house.
Day 2 : Setelah
sarapan pagi, semua peserta bersiap – siap menuju Pelabuhan Tenggarong untuk
memulai wisata dan edukasi dengan menggunakan Kapal Wisata KM Koetai Permai yang
berkapasitas 22 orang. Perjalanan di mulai sekitar pukul 9 pagi, dilengkapi
dengan tim dari Humas Kutai Kartanegara, Medis, Dinas Perkebunan, YK RASI serta
Tour Guide selaku Translator. Kapal melaju pelan melawan arus sungai mahakam
dengan kecepatan sekitar 8 km / jam, sehingga pada awalnya perjalanan memang
awalnya terasa lama namun dengan beberapa agenda kegiatan di atas kapal,
membuat perjalanan terasa cukup berisi. Agenda pertama adalah presentasi
Pengenalan Pesut Mahakam dari Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of
Indonesia (YK RASI), yang di paparkan oleh Ir. Budiono selaku Direktur Utama
& Danielle Kreb, Ph.D selaku Peneliti Expert. Saat sore hari Kapal berhenti
di Desa Budaya Lekaq Kidau (Kecamatan Sebulu), peserta di ajak mengenali budaya
Dayak Kenyah di desa tersebut, khususnya tari – tarian. Lalu kapal meneruskan
perjalanan menuju Muara Kaman.
Day 3 : Setelah
sarapan pagi, kini peserta beserta Tim dari YK RASI melakukan trip singkat
menuju Sungai Kedang Rantau untuk mencari Pesut Mahakam. Peserta tidak hanya
berhasil menemukan pesut mahakam yang populasinya kini tersisa sekitar 75 ekor,
namun juga beruntung menemukan satu individu yang terjebak di salah satu
perangkap tradisional nelayan setempat yang di atasnya tertutup enceng gondok,
semua peserta ikut terjun ke sungai untuk membantu dan saat ada sedikit celah,
individu tersebut berhasil melepaskan diri dengan meloncati celah tersebut dan
akhirnya bebas. Peserta kembali ke Kapal dan melanjutkan perjalanan menuju
Kembang Janggut untuk mengikuti program selanjutnya. Sedangkan tim dari YK RASI
kembali ke Samarinda.
Day 4 : Tiba di Kembang Janggut, peserta di
jemput oleh pihak Perusahaan Rea Kaltim untuk mengunjungi Perusahaan tersebut
dan mengenal lebih intens tentang kegiatan Perusahaan Sawit, khususnya mengenal
Biogas yang kini turut andil dalam menyalurkan listrik ke beberapa desa di
sekitar area kerja Perusahaan tersebut, diantaranya adalah Ritan Baru. Saat
kunjungan selesai kapal kembali menuju Kota Bangun, dan saat diperjalanan
mengikuti pemaparan dari perwakilan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara di atas
kapal. Tiba di Kota Bangun, kapal bertambat dan akan meneruskan perjalanan
menuju Tenggarong saat pagi hari.
Day 5 : Pagi
hari, kapal meneruskan perjalanan kembali ke Tenggarong, dan peserta mendapat
pemaparan tentang Pariwisata yang di paparkan langsung oleh Kepala Dinas
Pariwisata Kukar, Ibu Sri Wahyuni. Sore hari kapal tiba di Tenggarong, peserta
kembali ke Guest House.
Day 6 : Peserta menuju Tenggarong Seberang untuk
kunjungan ke Perusahaan Batubara, tepatnya di PT. JMB (Jembayan Muara Bara).
Peserta di terima di kantor PT JMB. Peserta mendapat pemaparan dari pihak
Perusahaan dan setelah itu di ajak untuk berkeliling di area perusahaan
termasuk mengunjungi area CSR Perusahaan yang membantu Kelompok Peternak Sapi.
Setelah kunjungan tersebut peserta kembali ke tenggarong dan belanja oleh –
oleh di UKM Centre di Jl. Kartini, Tenggarong.
Day 7 : Setelah sarapan pagi, peserta kali ini di
ajak mengenal sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Museum
Mulawarman & mengunjungi Planetarium. Setelah break makan siang,
mengunjungi Pulau Kumala. Peserta berkeliling dengan mobil wisata, mampir di
Dayak Information Centre untuk mengenal Budaya Dayak, lalu mencoba permainan
tradisional di Lamin. Terakhir peserta mengunjungi Creative Park untuk berfoto.
Trip ini peserta ditemani Duta Wisata Kutai Kartanegara.
Day 8 : Peserta diajak mengunjungi Bukit
Bengkirai dan BOSF Samboja (Borneo Orangutan Survival Foundation). Malamnya
melakukan interview santai tentang kesan – kesannya selama mengikuti program.
Day 9 : Peserta
di antar ke Bandara Balikpapan dan kembali ke beberapa daerah di Indonesia,
kebanyakan kembali ke Bogor, Samarinda, Banjarmasin dll untuk kembali
meneruskan studi di sekolah setempat.
Tq.. NICE Artikel..
ReplyDeleteJangan lupa kunjungi
https://mrdonztime.blogspot.com/
Ciri Kuat Karakter Pemimpin Berpengaruh