Trip bersama Nayeli (Mexico)


Trip ini adalah kali ke dua membawa tamu dari mbak Nila, owner www.kalimantantourguide.com (Balikpapan). Tujuan tetap sama dengan trip sebelumnya, yakni untuk melihat Orang Utan di habitat aslinya, tepatnya di Kawasan Taman Nasional Kutai, Prevab, Kabupaten Kutai Timur. Tamu pada trip ini adalah sepasang anak (Nayeli) dan bapak.

Day 1 :
            Subuh hari saya berangkat menuju Bandara Sultan Aji Sulaiman di Balikpapan, mampir sebentar di KM40 untuk coffe break. Saya sempat bertemu Awang Jumri, guide yang mempunyai jam terbang tinggi, kenyang pengalaman dan posisinya saat ini adalah Biro Organisasi di DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Kalimantan Timur. Jumri akan menuju Balikpapan untuk membawa tamu dari Latvia ke beberapa Kabupaten di Kalimantan Timur. Pertemuan cukup singkat karena kami sudah lama beristirahat dan kami langsung melanjutkan perjalanan. 


Di Bandara kami bertemu kembali dan ngopi sebentar sambil menunggu pesawat yang ditumpangi tamu mendarat. Saya bertemu dengan Mbak Nila di area Kedatangan dan menunggu tamu yang baru saja landing dengan menggunakan maskapai Lion Air dari Berau. 


Setelah beberapa urusan beres, saya langsung pamit kepada Jumri dan Mbak Nila dan berangkat ke salah satu warung makan untuk sarapan pagi baru melanjutkan perjalanan menuju Desa Kabo Jaya, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. 13.21 wita kami mampir sebentar di Maha Vihara Sejahtera Maitreya yang ada di Samarinda sebelum akhirnya istirahat makan siang di Warung Makan Kenari yang ada di jalan poros ke Bontang sekitar pukul 14.14 wita. 







Kami tiba di Desa Kabo Jaya sekitar pukul 18.29 wita dan menaiki ketinting kecil untuk menuju Kawasan Prevab sekitar 30 menit dari Kabo Jaya. Kami bermalam di salah satu camp di Prevab, dan melakukan night tracking untuk melihat aktivitas beberapa satwa liar di malam hari. Walau sedikit gerimis namun tamu saya nampak antusias dan semangat  mengikuti ranger yang selalu memandu kami dari depan. Beberapa satwa liar yang kami temui malam itu adalah Tarantula, Kalajengking, kodok, burung, Stick Mantis, ulat bulu yang bercahaya di kegelapan dan lantern bug. Kembali ke camp, kami makan malam dan beristirahat









Day 2 :
            Pagi hari hujan lebat mengguyur kawasan prevab, tidak ada yang bisa kami lakukan selain menunggu reda untuk mencoba peruntungan untuk tracking kembali. Namun hingga pukul 10.00 tidak ada tanda – tanda hujan akan berhenti, sehingga kami harus membatalkan tracking walau dengan berat hati. 







Sebagai gantinya nanti tamu akan saya bawa ke Desa Budaya Suku Dayak Kenyah, Pampang dan Islamic Centre di perjalanan kembali ke Balikpapan. Setelah sarapan pagi, jam 12.00 kami meninggalkan prevab dan menuju Desa Kabo Jaya dengan ketinting lalu menuju Desa Pampang dengan mobil yang sudah kami carter dari Balikpapan. pukul 17.00 kami tiba di Desa Pampang, Nayeli dan sang bapak langsung menuju area yang menjual kerajinan tangan untuk membeli oleh – oleh lalu mengunjungi Lamin untuk berfoto dengan sesepuh yang sudah stand by dengan busana adat Dayak Kenyah. 




18.27 kami tiba di Islamic Centre, Nayeli saya ajak masuk lebih dalam untuk mengenal lebih dalam tentang Islamic Centre dan Islam tentunya. Kunjungan singkat ini cukup berkesan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Islam. 



Kami melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan dan berhenti sebentar melihat prosesi adat Suku Toraja yang ada di jalan poros Loa Janan – Balikpapan. Kebetulan ada prosesi pemakaman Bapak Luther Kombong, birokrat sekaligus pengusaha sukses di Kalimantan Timur. Sayang, malam itu acara hanya sekedar Ibadah dan acara yang mungkin menarik perhatian khalayak umum di selenggarakan di siang hari. Kami teruskan perjalanan menuju BOSF (Borneo Orang Utan Survival Foundation) di Samboja dan setelah melapor ke security di pos masuk, Nayeli di jemput oleh staf BOSF dan kami berpisah.

           


Comments