13 - 15 Juli 2018
Terima kasih kepada www.kalimantantourguide.com yang sudah mempercayai saya untuk memandu tamunya.
Day 1 :
Pagi saya berangkat ke Balikpapan
untuk menjemput tamu di Hotel Swiss Bell in, setelah itu kami melanjutkan
perjalanan menuju Prevab, Taman Nasional Kutai, yang ada di Sangatta, Kabupaten
Kutai Timur, Kaltim.
Perjalanan memakan waktu sekitar 8 – 9 jam dengan
kendaraan darat dan sekitar pukul 17:30 kami tiba di Kabo Jaya. Dari sana kami
meneruskan perjalanan ke Prevab dengan menggunakan ketinting sekitar 30 menit.
Sesampainya
di Prevab, kami menginap di Camp yang disediakan untuk pengunjung yang memiliki
kapasitas 2 kamar. Sesudah makan malam kami memulai petualangan dengan
melakukan tracking malam dengan di temani ranger lokal, Om Darin. Beberapa
satwa khas Prevab berhasil kami temui, seperti burung yang sedang tidur di
ranting pohon, kodok, laba – laba, serangga (Lantern Bug, Stick Ant) dan
tentunya mascot untuk tracking malam, Tarantula. Tracking memakan waktu sekitar
1 – 2 jam dan kami kembali ke camp untuk beristirahat.
Day 2 :
Tracking ke 2 kami di Prevab, kali
ini kami mencoba tracking di pagi hari dengan harapan bisa menemukan Orang Utan
yang hidup bebas di kawasan Taman Nasional Kutai ini. Ada beberapa pohon besar
yang masih bisa di temukan di kawasan Prevab, seperti Sengkuang (Pacific Walnut / Dracontomelon dao),
yang merupakan salah satu pohon buah yang disukai Orang Utan di situ. Pukul
8:22 kami akhirnya menemukan 3 ekor Orang Utan (1 Induk betina dengan 2 anak)
yang sedang mencari makan di pohon sengkuang. Robert & frida nampak fokus
dengan Orang Utan tersebut, seolah – olah tidak mau melewatkan waktu satu detik
pun. Bersama kami ada 2 ranger lokal yang sudah sejak pagi memantau kelompok
kecil ini saat keluar dari sarang dan mencatat segala aktifitas yang dilakukan
hingga menjelang sore hari, saat orang utan kembali beristirahat di sarang lama
atau membuat sarang baru.
11:39 kami kembali ke camp untuk istirahat dan makan siang. Sore hari Robert & Frida masih akan melakukan tracking lagi untuk mencari orang utan, kali ini tidak perlu jauh – jauh masuk ke hutan, karena ada Orang Utan (Induk & anak) yang terlihat dekat Camp Research. Bersama tamu lainnya, kami mengamati Orang Utan yang sedang memakan buah dari pohon rambutan. Malam harinya, kami kembali masuk ke hutan untuk tracking.
Day 3 :
Setelah sarapan pagi kami kembali ke
Kabo Jaya dengan ketinting dan melanjutkan perjalanan kembali ke Balikpapan. di
perjalanan kami mampir di Tugu Equator, Marangkayu dan Desa Budaya Suku Dayak
Kenyah di Desa Pampang, Samarinda. Setiap hari Minggu, Desa Budaya ini rutin
mengadakan suguhan tarian setiap pukul 14.00 asal tidak ada acara di Lamin /
Rumah Panjang seperti orang meninggal dunia, dan hal lainnya. Ada sekitar 10
jenis tarian yang di bawakan oleh anak – anak, dewasa dan orang tua. Para
pengunjung pun bisa berpartisipasi seperti permainan tradisional dan menari
bersama saat tari terakhir di gelar. Setelah acara selesai, Robert & Frida
membeli beberapa kerajinan tangan untuk oleh – oleh dan kembali meneruskan
perjalanan ke Balikpapan.
Terima kasih kepada www.kalimantantourguide.com yang sudah mempercayai saya untuk memandu tamunya.
Comments
Post a Comment