Gathering Jurnalis Kukar ke Muara Badak (10 Okt 2020)

                Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kutai Kartanegara, dan dipercayakan kepada Tahta Travel selaku Badan Penyelenggara Wisata. Saya sendiri di hire oleh Tahta Travel sebagai Tour Guide.

                Cuaca yang sedang hujan mau gak mau di tembus, dengan sepeda motor dan badan yang di lapisi jas hujan, saya menuju Tenggarong. Saya di jemput Amirul (Owner Tahta Travel) menuju Bis lalu menuju Kantor Diskominfo. Disini kami masih menunggu beberapa jurnalis yang belum datang sehingga jadwal keberangkatan agak molor dari jadwal (jam 8). Setelah semua jurnalis terkumpul perjalanan di mulai menuju Samarinda dan menjemput 3 orang lagi jurnalis, lalu perjalanan di lanjutkan kembali menuju Muara Badak. 


Perjalanan awalnya lancar, namun saat memasuki Muara Badak, tepatnya saat menuju Jawi – jawi (Muara Badak Ulu), Bis yang kami gunakan mulai menemui hambatan, yakni kabel – kabel yang melintang di atas jalan sehingga harus di angkat secara manual oleh Kenek Bis. Gak cuman satu atau dua, tapi puluhan. Penuh perjuangan menuju lokasi Benur Idaman hingga sampai sekitar pukul 14.00.

                Di Benur Idaman, sebuah tempat yang menyediakan bibit udang dan bandeng kami di persilahkan untuk makan siang. Hidangan makanan laut nampak tersaji mengundang selera, mulai dari ikan kakap, kepiting hingga udang. Setelah selesai makan, ada penjelasan santai oleh beberapa pejabat Diskominfo tentang maksud dan tujuan kegiatan pada hari itu dan juga owner Benur Idaman yang menjelaskan tentang progress yang sudah dilakukan oleh Benur Idaman dan juga tentang plan kedepan yang ingin membuat sekolah alam yang berisikan edukasi tentang lingkungan, khususnya mangrove, dan juga mendorong dunia UKM dengan produk – produk andalan seperti Rumput laut & Ikan. Kami di ajak melihat beberapa kolam pembibitan benur dan tambak yang ada di area belakang sebelum beranjak pergi menuju lokasi selanjutnya, yakni Pantai Panrita Lopi.






                Di perjalanan menuju Pantai Panrita Lopi, masalah kabel tetap jadi yang utama, susah payah bis kami maju secara perlahan – lahan, meter demi meter. Kenek bis yang sebelumnya musti naik ke atas bis untuk mengangkat kabel secara manual kini sudah menyiapkan tongkat khusus untuk mendorong kabel ke atas bis supaya tidak nyangkut. Lepas dari jalur menyusahkan tersebut, kami berganti bis yang lebih kecil, selain terlalu tinggi, bis pertama yang kami pakai juga bermasalah dengan AC.

                Sesampainya di Penyeberangan Kapal, kami menuju Pantai Panrita lopi di Pulau Pangempang. Kapal yang kami gunakan cukup besar sehingga muat untuk 20 orang Jurnalis beserta tim dari Diskominfo. Di Pantai Panrita lopi ada outbound games yang disiapkan panitia untuk jurnalis di sertai dengan doorprize sebagai pemicu semangat. Kegiatan ini berlangsung hingga senja, lalu kami kembali ke Tenggarong











 

Comments