Guiding Tamu Queen Orca, Pak Samsun (Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim)

Day 1, 19 Desember 2020   

Jadwal keberangkatan kami agak siang, sekitar jam 11.00 wita. Kapal Wisata Queen Orca sudah stand by di Dermaga Warung Makan Tepian Pandan 2, yang berada di depan KPU Tenggarong. Tamu makan siang terlebih dahulu di Tepian Pandan 2 lalu satu persatu menaiki kapal. Jam 11.00 wita kapal mulai bergerak ke arah ilir sungai mahakam, Tujuan pertama kami adalah Muara Muntai, dan perkiraan tiba di sana sekitar subuh. Aktifitas di perjalanan di isi dengan santai - santai di teras depan / belakang kapal, Teh / Kopi sudah disiapkan, tinggal seduh. Set karaoke pun tersedia, stand by 24 jam. Makan & jadwal coffee time akan tersaji 3x dalam sehari. Pokoknya berat badan anda akan dijamin bertambah saat bertamasya dengan Queen Orca. Subuh hari kapal tiba di Muara Muntai     













Day 2, 20 Desember 2020

Pagi - pagi beberapa tamu sudah ada yang memancing di dermaga PLN Muara Muntai Ilir, tempat kapal kami bertambat semalam. Jam 9 kami menyusuri sungai mahakam di sekitaran Muara Muntai, mengelilingi Pulau Harapan dengan menggunakan kapal fery. Kapal fery yang biasa digunakan untuk transportasi penyeberangan kendaraan roda 2 / 4 ini mempunyai fungsi ganda. Saat itu Kapal fery di isi dengan beberapa meja makan (lengkap dengan sajian makanan tradisional) dan sound system. Di gerakan oleh KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Muara Pelangi dan ibu PKK, kini kapal fery ini menjadi daya tarik wisata susur sungai, edukasi, hiburan musik sekaligus kuliner. Kapal bergerak pelan supaya kami bisa menikmati perjalanan berdurasi 1 jam itu, para tamu mulai menyantap hidangan sambil mendengarkan penjelasan pemandu wisata lokal. Salah satu hidangan udah ludes duluan, yaitu udang sungai goreng. Banyak yang gak kebagian, karena saya liat rata - rata di ambil dua ekor per orang, otomatis sold out lebih cepat, jauh sebelum orang terakhir tiba di meja dengan tatapan berkaca - kaca.















Tanpa terasa kami sudah mengelilingi pulau harapan, sebelum kembali ke Queen Orca kami mampir sebentar dulu di Muara Muntai untuk jalan - jalan dan belanja oleh - oleh. Setelah tiba di Queen Orca kami lanjutkan perjalanan menuju Desa Pela (Kecamatan Kota Bangun), kami akan ke Danau Semayang saat menjelang sore hari. Kapal bertambat sementara di Muara Sungai Pela, karena Kapten Kapal tidak berani untuk bertambat di Desa Pela. Baru saja kapal bertambat, ada kelompok kecil (3 ekor) Pesut Mahakam yang terlihat bermain - main di Muara Sungai Pela, walau agak jauh, namun bisa terlihat. Alhamdulillah kami bisa bertemu lagi dengan lumba - lumba air tawar ini. Sekitar 10 menit, mamalia air tersebut menghilang di kejauhan, masuk lebih dalam ke sungai pela. 














Sore hari, kapal fery merapat di samping queen orca, kami akan menggunakan fery tersebut untuk menuju Desa Pela dan Danau Semayang hingga senja. Destinasi pertama adalah Desa Pela, lalu menuju Danau Semayang untuk menunggu sunset. Beberapa tamu nampak gak sabaran untuk mandi - mandi, yang lain menonton dengan setia dari Tanjung. Setelah sunset kami kembali ke kapal dan meneruskan perjalanan menuju arah balik, ada destinasi terakhir yang akan kami kunjungi besok pagi














Day 3, 21 Desember 2020

Dini hari kami tiba di Desa Budaya Lekaq Kidau. Setelah sarapan pagi, kami menuju Rumah Panjang khas Suku Dayak Kenyah, Lamin Pemung Tawai yang berjarak beberapa menit saja dari dermaga. Ada penyambutan tamu dengan tradisi ritual Dayak Kenyah yang di pimpin oleh Pengurus Adat baru tamu di minta untuk mencuci tangan sebelum menaiki lamin. Ada 3 jenis tarian yang di sajikan oleh para muda mudi desa, dan di tutup dengan menari bersama. Sebelum pulang para tamu nampak sibuk untuk belanja kerajinan tangan yang di jual oleh beberapa ibu - ibu di beberapa sisi lamin. 


















Kami kembali ke Tenggarong dan tiba sekitar pukul 14.00 wita 

Comments